Minggu, 06 Maret 2016

Peran Guru Di Sekolah

a. Tugas Guru

Guru adalah pekerjaan yang membutuhkan kompetensi atau keahlian, sehingga untuk menjadi guru dibutuhkan adanya studi pendidikan untuk memperoleh sertifikat pendidik. Pada dasarnya tugas guru telah tercantum dalam UU RI No.14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 1 yang menyatakan sebagai berikut : 
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,  membimbing,  mengarahkan,  melatih,  menilai,  dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 

Guru merupakan profesi atau jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang diluar bidang kependidikan walaupun kenyataannya masih dilakukan orang di luar kependidikan. Itulah sebabnya jenis profesi tersebut mesti benar-benar dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian, keterampilan dan kecakapan di bidang kependidikan.

Guru merupakan sebuah profesi yang memiliki ruang lingkup sebagai pendidik, pengajar, dan pelatih peserta didik dalam wadah atau lingkungan pendidikan. Hal ini senada dengan pendapat yang dikemukakan Uzer Usman (1995:7) bahwa : 
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan- keterampilan pada siswa.
Dari ungkapan diatas pada dasarnya guru merupakan profesi yang memiliki tugas dan tanggung jawab mendidik, mengajar, dan melatih peserta didik menuju arah kedewasaan. Dalam hal ini guru memandu seluruh tahapan perkembangan peserta didik, baik yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotoriknya sehingga mampu berkembang sebagaimana yang diharapkan.

b. Peran Guru

Guru memegang peranan yang sangat strategis dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potensi siswa. Kehadiran guru tidak tergantikan posisi atau peranannya oleh unsur yang lain, bahkan sama mesin canggih sekalipun. Peran guru yang dimaksud adalah berkaitan dengan peran guru dalam proses belajar mengajar. 

Guru merupakan faktor penentu yang sangat dominan dalam pendidikan pada umumnya, karena guru memegang peranan dalam proses belajar mengajar, dimana proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Perkembangan baru terhadap pandangan belajar mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya, karena proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik sebagian besarditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang berkompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal.

Mengenai apa peranan guru itu, ada beberapa pendapat yang dikutip oleh Sardiman AM (2004:143-144) dijelaskan sebagai berikut :
  1. Prey Katz, menggambarkan peranan guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasihat-nasihat, motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, orang yang menguasai bahan yang diajarkan.
  2. Havighurst, menjelaskan bahwa peranan guru di sekolah sebagai pegawai (employee) dalam hubungan kedinasan, sebagai bawahan (subordinate) terhadap atasannya, sebagai kolega dalam hubungannya dengan teman sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya dengan anak didik, sebagai pengatur disiplin, evaluator dan pengganti orang tua.
  3. James W. Brown, mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain: menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencana dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.
  4. Federasi dan Organisasi Profesional Guru Sedunia, mengungkapkan bahwa peranan guru di sekolah, tidak hanya sebagai transmitter dari ide tetapi juga berperan sebagai transformer dan katalisator dari nilai dan sikap.
Dari beberapa pendapat di atas maka peranan guru dalam kegiatan belajar  mengajar secara singkat menurut Sardiman (2004:144-146) dapat disebutkan sebagai : “informator, organisator, motivator, pengarah/direktor, inisiator, transmitter, fasilitator, mediator dan evaluator.”

Begitu pentingnya peranan guru dalam keberhasilan peserta didik, maka hendaknya guru mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan meningkatkan kompetensinya, sebab guru pada saat ini bukan saja sebagai pengajar tetapi juga sebagai pengelola proses belajar mengajar. Sebagai orang yang mengelola proses belajar mengajar tentunya harus mampu meningkatkan kemampuan dalam membuat perencanaan pelajaran, pelaksanaan dan pengelolaan pengajaran yang efektif dan penilaian hasil belajar yang objektif, sekaligus memberikan motivasi pada peserta didik dan juga membimbing peserta didik terutama ketika mengalami kesulitan belajar.

Sabtu, 05 Maret 2016

Berbagi Cerita



Haiii sahabat blogg haiii haiii ...
Ketemu lagi nih ;;) apa kabar teman baik ? dan apa kabar haterss ? hihi...
Hmm sekarang aku lagi jalanin ujian praktik nih , sekitar seminggu lagi selesaii yeayyyy :D
Tapi langsung lanjut lagi deh ke UAS huhh lumayan capekss ya gan sis -,-
Tapi tetep semangat kok karna ada yang nyemangatinnn eaaaaaa bhahahahakkk :D
Mau cerita dikit nih tentang hari ini, hmm .. cukup lelah sih..
Tadi baru aja udah jalanin UP KIMIA!rasa nya itu huhhh jantung mau copot -,-
Tapi saat udah masuk ruangan setelah di jalani yahh lumayan enjoy sih hmm dapet penguji baik lagi hikshiks :D
Ragu sih sama hasil UP KIMIA tadi tapi udahlah ya yang penting udah usaha udah doa udah semampunya ngerjainn , semoga allah tau apa yang kita mau nantinya :D Cuma minta lulus yaallah ..
Hmm semoga semua ujian kita di permudah ya guyss semoga kita jalanin nya dengan baikk ..
Tinggal 1 bulan lagi loh sekolah , 1 bulan itu nantinya gk kerasa -,- tau tau nya udah mau wisuda aja nantinya hehe aminnnnnnnnnnnn ......
Kayaknya cukup deh cerita hari ini hikshiks sampai ketemu lagi ya sahabat blog dan haterss maupun fans huahahaha :D
Sukses untuk kita kedepan nya ;;) dan sukses buat kamu eaaaaaaa bhakhakhakkk ;;) :D

Cara Mudah Mengingat Pelajaran

Cara Mudah Mengingat Pelajaran
Jika Anda mengeluh karena merasa bahwa diri Anda tidak bisa mengingat pelajaran dengan mudah, dan anak Anda juga tidak bisa mengingat pelajaran dengan mudah, maka carilah cara yang tepat untuk mengatasi masalah belajar Anda dan anak Anda. Pada saat ini, tekanan untuk selalu terampil diberbagai hal memang harus Anda maupun anak Anda kuasai, entah itu dalam pelajaran, urusan kantor maupun didalam bidang yang lainnya.
Banyak cara yang bisa Anda lakukan jika Anda merasa kesulitan dalam mengingat pelajaran dengan baik, namun diperlukan ketelatenan dan kerja keras untuk melakukannya. Bukan berupa latihan fisik, namun berupa perbuatan apa saja yang bisa Anda lakukan. Jika Anda melakukan cara ini, maka Anda akan bsia dengan mudah dan cepat untuk mengingat pelajaran yang sedang Anda pelajari.
Berikut cara mudah untuk mengingat pelajaran:
  1. Membaca
    Membaca merupakan kunci belajar supaya kamu memahami. Bacalah materi baru 2 kali dalam sehari, yaitu sebelum dan sesudah materi itu diterangkan. Otak yang sudah mengolah materi itu sebanyak 3 kali bakal tersimpan cukup lama di otak kamu.
  2. Memahaminya
    Belajar yang benar itu bukan sekadar menghapal, tapi harus memahaminya. Kamu boleh saja menghafal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kamu memahami semua semua materi yang di hafal itu? Agar yang dipelajari itu tidak cepat dilupakan, alangkah baiknya untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran sebelum kamu
  3. menghafal.
    Mencatat hal-hal penting dan mengulang kembali
    Kamu harus mengambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci itulah yang nanti berguna saat ujian nanti karena kamu sudah mengingatnya. Dengan mencatat hal-hal penting itu, sebagian besar akan kamu ingat. Setelah mencatay hal penting tersebut, maka ulangi materi yang Anda terima sesuai daya ingat Anda, maka otak Anda akan dilatih untuk mengembangkan materi tersebut.
  4. Menghafalkan kata-kata kunci
    Terkadang, kamu diharuskan menghafal materi yang begitu banyak. Namun ada cara untuk menyiasatinya yaitu dengan membuat kata kunci. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hafalan agar mudah diingat pada saat otak kamu memanggilnya. Misalnya, kata kunci untuk nama warna pelangi adalah ‘Mejikuhibiniu’, yang artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
  5. Pilih waktu belajar yang tepat
    Belajar yang paling enak adalah pada saat badan kamu masih segar, waktu belajar yang dilakukan setiap orang itu berbeda-beda, tapi biasanya, pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Kamu bisa memanfaatkan waktu ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.
  6. Bangun suasana belajar yang nyaman
    Banyak hal yang bisa membuat suasana belajar kamu nyaman, Salah satu cara yang bisa kamu lakukan yaitu memilih tempat yang sunyi agar bisa berkonsentrasi. Namun ada juga orang yang belajar sambil mendengarkan musik kesukaannya. Berbagai cara tersebut bisa kamu lakukan asalkan bisa membuat nyaman dan tetap berkonsentrasi.
  7. Membentuk kelompok belajar
    Jika bosan belajar sendiri, maka kamu bisa membentuk kelompok belajar. Buatlah kelompok belajar yang beranggotakan 5 orang. Kemudian, setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya kepada seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini tentunya akan terasa nyaman dan seru.
  8. Melatih kemampuan
    Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu perintah dari guru, kamu bisa langsung menjawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan yang kamu miliki. Jika ada yang kurang jelas mengenai pertanyaannya, maka kamu bisa bertanya pada guru.
  9. Mengembangkan materi yang sudah dipelajari
    Jika kamu sudah mengulang materi dan menjawab soal, maka jangan langsung menutup buku. Kamu bisa membuat pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan dan mintalah bantuan guru untuk menjawabnya. Jika belum merasa puas, maka kamu bisa mencari jawabannya dari buku atau internet. Cara ini bisa dilakukan agar kamu selalu berpikir ke depan dan kritis.
  10. Beristirahat
    Belajar boleh-boleh saja tapi jangan sampai lupa juga menyediakan waktu untuk beristirahat. Setelah 30-45 menit belajar di rumah, kamu harus segera beristirahat untuk melemaskan badan dan pikiran. Jangan memaksakan belajar jika pikiran sedang suntuk karena hanya membuang waktu kamu saja.
  11. Memfungsikan fungsi otak
    Fungsi dari otak Anda harus difungsikan lebih baik lagi, karena apabila otak terus menerus bekerja sedangkan tidak diberikan nutrisi dari dalam, maka sel-sel otak Anda bisa berkurang. Anda bisa meningkatkan fungsi dari otak Anda dengan cara olahraga teratur, makan makanan yang baik untuk otak, dan melakukan meditasi atau terapi untuk menenangkan otak Anda.
Itulah cara agar mudah mengingat dan memahami pelajaran secara efektif. Jika Anda menerapkan hal itu dalam kehidupan sehari-hari, maka Anda akan lebih mudah mengingat pelajaran di sekolah, dirumah, dikantor maupun dimanapun Anda berada. Namun, jika kesulitan masih kesulitan dalam berkonsentrasi, meningkatkan daya ingat, serta meningkatkan kecerdasan otak Anda, silahkan untuk menggunakan terapi gelombang otak brain booster.
Sumber 

Khasiat Buah Ceri atau Kersen

Manfaat Buah Kersen untuk Kesehatan

19 Manfaat Buah Kersen Ceri untuk Kesehatan

1. Antibakteri

Sifat antibakteri buah kersen ini snagat bermanfaat untuk tubuh kita. Dengan demikian tubuh kita menjadi lebih kuat dari serangan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tertentu. Para peneliti menemukan adanya senyawa antibakteri yang kuat dalam buah kersen.

2. Antioksidan

Selain antibakteri, buah kersen juga mengandung senyawa antioksidan yang tinggi. Antioksidan bertugas untuk menguatkan sistem imun tubuh dan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

3. Antiseptik

Rebusan daun kersen dapat membunuh mikroba atau bisa digunakan sebagai antiseptik. Daun kersen terbukti bisa membunuh bakteri, termasuk: C. diphtheriae, S. aureus, P. vulgaris, S. epidermidis, dan K. Rhizophil. Sifat anti-bakteri itu berasal dari senyawa yang terkandung dalam daun kersen, seperti tanin, flavonoid dan saponin.

4. Anti-inflamasi

Rebusan daun kersen juga memiliki sifat anti-inflamasi (anti-peradangan) dan juga dapat menurunkan demam.

5. Anti-tumor

Daun kersen juga dilaporkan memiliki efek anti-tumor. Kandungan flavonoid yang dimiliki oleh daun kersen diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

6. Mengobati asam urat

Di Indonesia, buah kersen sering digunakan untuk mengobati asam urat. Buah kersen juga terbukti dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit asam urat.

7. Melindungi jantung

Ekstrak daun kersen juga diketahui dapat melindungi miokardium yang berdampak pada penurunan yang signifikan dalam pembatasan kebocoran enzim dari miokardium.

8. Kram perut

Bunga kersen dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik dan untuk mengobati kram perut. Anda hanya perlu merebus buang kersen dan meminum airnya.

9. Anti-kanker

Salah satu studi menemukan adanya sifat anti-kanker pada pohon kersen, dengan ditemukannya flavonoid sitotoksik baru pada akar kersen.
Selain, 9 manfaat di atas, buah kersen juga dapat mengatasi berbagai penyakit, seperti: 
  1. Mengobati asam urat
  2. Menyembuhkan diabetes
  3. Meredakan gejala flu
  4. Mengatasi kejang atau kaku di bagian saluran pencernaan akibat gastritis dan diare
  5. Menurunkan tekanan darah tinggi
  6. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
  7. Meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak  mudah sakit
  8. Meredakan sakit kepala
  9. Kandungan air pada buah kersen dapat mengembalikan kelembaban alami kulit sehingga kulit akan terus terlihat segar
  10. Mencegah dan menyembuhkan batuk
    Sumber

Sejarah Farmasi Di Dunia

sejarah Farmasi di dunia

kimia farmasi
Sejak masa Hipocrates (460-370 SM) yang dikenal sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”, belum dikenal adanya profesi Farmasi. Saat itu seorang “Dokter” yang mendignosis penyakit, juga sekaligus merupakan seorang “Apoteker” yang menyiapkan obat. Semakin berkembangnya ilmu kesehatan masalah penyediaan obat semakin rumit, baik formula maupun cara pembuatannya, sehingga dibutuhkan adanya suatu keahlian tersendiri. Pada tahun 1240 M, Raja Jerman Frederick IImemerintahkan pemisahan secara resmi antara Farmasi dan Kedokteran dalam dekritnya yang terkenal “Two Silices”. Dari sejarah ini, satu hal yang perlu digarisbawahi adalah akar ilmu farmasi dan ilmu kedokteran adalah sama.
Dampak revolusi industri merambah dunia farmasi dengan timbulnya industri-industri obat, sehingga terpisahlah kegiatan farmasi di bidang industri obat dan di bidang “penyedia/peracik” obat (=apotek). Dalam hal ini keahlian kefarmasian jauh lebih dibutuhkan di sebuah industri farmasi dari pada apotek. Dapat dikatakan bahwa farmasi identik dengan teknologi pembuatan obat.
Berikut beberapa pendapat para tokoh-tokoh Farmasi :
  1. Paracelsus (1541-1493 SM) berpendapat bahwa untuk membuat sediaan obat perlu pengetahuan kandungan zat aktifnya dan dia membuat obat dari bahan yang sudah diketahui zat aktifnya
  2. Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal dengan “bapak kedokteran” dalam praktek pengobatannya telah menggunakan lebih dari 200 jenis tumbuhan.
  3. Claudius Galen (200-129 SM) menghubungkan penyembuhan penyakit dengan teori kerja obat yang merupakan bidang ilmu farmakologi.
  4. Ibnu Sina (980-1037) telah menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup dan menggabungkan pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan pengobatan yang lebih baik.
  5. Johann Jakob Wepfer (1620-1695) berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi dan toksikologi obat pada hewan percobaan, ia mengatakan :”I pondered at length, finally I resolved to clarify the matter by experiment”. Ia adalah orang pertama yang melakukan penelitian farmakologi dan toksikologi pada hewan percobaan. Percobaan pada hewan merupakan ujipraklinik yang sampai sekarang merupakan persyaratan sebelum obat diuji–coba secara klinik pada manusia.
  6. Institut Farmakologi pertama didirikan pada th 1847 oleh Rudolf Buchheim (1820-1879) di Universitas Dorpat (Estonia). Selanjutnya Oswald Schiedeberg (1838-1921) bersama dengan pakar disiplin ilmu lain menghasilkan konsep fundamental dalam kerja obat meliputi reseptor obat, hubungan struktur dengan aktivitas dan toksisitas selektif. Konsep tersebut juga diperkuat oleh T. Frazer (1852-1921) di Scotlandia, J. Langley (1852-1925) di Inggris dan P. Ehrlich (1854-1915) di Jerman.
Demikian beberapa ulasan sejarah farmasi Dunia barat yang semuanya berawal dari Hipocrates yang dikenal sebagai bapak kedokteran, jika dilihat secara mendalam maka ilmu kefarmasian dan ilmu kedokteran memiliki sumber yang sama sehingga diharapkan keilmuan ini dapat bekerja sama untuk mencapai efek terapi yang maksimal bagi pasien.
Sumber 

Khasiat Buah Kolang Kaling Untuk Kesehatan

Khasiat Buah Kolang Kaling untuk Kesehatan

Sahabat, setelah kita membahas dan mengetahui mengenai kandungan gizi beserta ciri-ciri pohon aren yang menjadi pohon berbuah kolang-kaling, sudah saatnya kita membahas mengenai manfaat buah yang satu ini.

Informasi ini kami dapatkan berdasarkan penelitian dari Departemen Pertanian. Menurutnya ada beberapa manfaat kolang kaling yang dapat kita peroleh apabila dikonsumsi.

Manfaat Kolang Kaling untuk Tulang


Tulang Manusia
Gambar : Jenis Tulang Manusia
Sebagai sumber kalsium, susu sudah dikenal sebagai sumber kalsium andalan untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita. Akan tetapi susu memiliki kandungan kalori yang tinggi. Hal ini tentu mengkhawatirkan berat badan akan bertambah (untuk yang sedang berdiet). Kemudian jika kegemukan atau kelebihan berat badan terjadi, akan membuat sendi terasa sakit karena tulang merasa keberatan dalam menyangga tubuh.

Tapi tahukah Anda bahwa ternyata kalsium dari kolang kaling hampir menyamai susu sapi murni, murni lho ya… Berdasarkan penelitian yang dilakukan, untuk 100 gram susu sapi yang murni memiliki kandungan 125 mg kalsium. Kemudian kolang kaling 100 gram memiliki kandungan 91 mg kalsium.

Jika Anda adalah seseorang yang sedang menjalankan program diet atau tidak mau kegemukan, Anda bisa menggunakan kolang-kaling sebagai alternatif pengganti susu. 

Khasiat buah kolang-kaling untuk Obat Persendian – Mengobati Radang Sendi


Manfaat Kolang Kaling untuk Persendian
Gambar : Persendian

Apabila seseorang mengalami penyakit radang sendi, ia cenderung sering mengalami rasa sakit di bagian lututnya apabila sesudah berjalanan beberapa menit atau pada saat menaiki tangga.

Jika Anda atau kerabat Anda sedang mengalami masalah dengan persendiannya, atau penyakit radang sendi ini, Anda bisa memanfaatkan buah atap sebagai obat alaminya. Bagaimana caranya ? Caranya cukup mudah. Siapkan kolang-kaling, rebuslah tanpa gula atau pewarna dan jangan dijadikan manisan (jangan dijadikan manisan dengan pandan, jahe ataupun gula batu). Setelah direbus dan matang, Anda bisa menggunakannya sebagai camilan. Konsumsi 100 gram sampai 200 gram sehari sudah cukup.

Mengapa bisa mengatasi masalah persendian ? Karena didalamnya mengandung karbohidrat galaktomannan sebesar 52,9 % yang mampu meredakan sakit atau memberikan efek analgesik. Hal itu akan bisa mengurangi rasa sakit saat radang sendi.

Kegunaan bagi Tubuh – Memperlancar Sistem Pencernaan

Manfaat Kolang Kaling bagi Tubuh & Pencernaan
Gambar : Sistem Pencernaan
Kolang kaling mengandung serat kasar sampai 39 %. Serat itu akan membantu untuk melancarkan pencernaan tubuh. Kenapa ? Karena serat tinggi akan bisa membuat kolang-kaling lama dicerna di dalam perut dan juga menekan nafsu makan serta bisa membuat tubuh lebih lama menyimpan energi. Selain hal itu, serat yang masuk di tubuh akan membuat BAB (buang air besar) lebih teratur sehingga akan membantu mencegah obesitas atau masalah perut lainnya.
 
 
 

Kamis, 18 Februari 2016

Ketika Mencontek Telah Menjadi Budaya Pelajar


Sebagai pelajar, tentu disibukkan dengan adanya tugas dan ulangan harian. Dan ketika seorang pelajar tak bisa memposisikan dirinya dengan benar maka mencontek menjadi pilihan. Mungkin awalnya pelajar itu mencontek karena tak sempat belajar, anggap saja karena mengerjakan tugas malam harinya. Tapi karena mencontek dianggap sebagai sesuatu yang ‘mudah’ maka sebagai seorang pelajar yang mulanya terpaksa mencontek akan lebih menjadi terbisa mencontek. Ada banyak alasan bagi pelajar yang lebih memilih mencontek tapi kemudahan dalam mencontek lah yang menjadi faktor utama. Misalnya saja bentuk soal yang berbentuk multiple choice/ pilihan ganda sehingga sebuah jawaban dapat dengan mudah diutarakan lewat bahasa tubuh, terutama jari atau mulut. Hal itu tentu berbeda dengan bentuk soal berupa uraian/ essai yang dapat meminimalisir kecurangan mencotek pada pelajar. Contoh berikutnya adalah tentang pengawas atau penjaga ujian yang terlalu longgar dalam mengawasi para pelajar. Seharusnya, sebagai seorang pelajar tak perlu ada nya pengawas. Kesadaran diri untuk tidak berbuat curang harusnya sudah terbentuk. Tapi dalam kenyataan nya pelajar cenderung bergantung pada pengawas, setiap kali ulangan selalu berharap mendapatkan pengawas ujian yang santai, biasanya dengan kriteria orang suka main laptop atau baca buku atau keluar masuk kelas saat menjaga ujian. Sehingga pelajar dapat dengan mudah melancarkan aksinya. Faktor berikutnya adalah tuntutan nilai. Ya, tuntukan nilai baik yang diharapkan orang tua tentu akan membebani pelajar. Secara tidak langsung seorang pelajar akan melakukan segala cara untuk mendapatkan nilai baik, nah salah satunya mencontek saat ulangan.
Miris memang ketika pelajar kini mulai terbisa dengan mengandalkan jawaban dari teman atau membuat catatan kecil (repekan) yang dibuka saat ujian berlangsung. Namun hal ini masih bisa diminimalisir, pengubahan sistem ujian misalnya. Ujian tak selamanya dengan cara tulis, kadang diperlukan adanya ujian lisan. Dengan ujian lisan pelajar tak bisa mengandalkan siapapun keculi dirinya sendiri sehingga dirinya akan otomatis belajar. Jika memang seorang guru harus memberikan ujian secara tulis, ada baiknya jika bentuk soal yang diberikan adalah soal uraian/ essai dan tak lupa pengawas ujian haruslah berbuat tegas jika ada pelajar yang berbuat curang.
Disamping itu semua tentunya pelajar yang benar-benar belajar akan sangat merasa dirugikan dari aksi kecurangan ini. Dan kebanyakan alasan pelajar memberikan jawaban kepada temannya adalah agar tidak di’cap’ sebagai anak yang pelit atau sombong. Tak jarang kita jumpai bahwa nilai yang mencontek akan lebih tinggi dari pelajar yang benar-benar belajar. Sungguh tidak adil bukan?
Budaya mencontek telah mengakar pada kebanyakan pelajar saat ini, tapi bukan tidak mungkin pada suatu saat budaya itu akan hilang. Mulailah pada diri sendiri. Ylah dengan usahamu, kalau kamu tidak percaya pada diri kamu sendiri, siapa yang akan percaya? Tapi jika itu mengalami kegagal an yakin kan diri kamu bahwa sekecil usahamu pasti akan dihargai Tuhan.

Sumber

Sebuah Janji

Sebuah Janji
Oleh: Rai Inamas Leoni


“Sahabat selalu ada disaat kita membutuhkannya, menemani kita disaat kita kesepian, ikut tersenyum disaat kita bahagia, bahkan rela mengalah padahal hati kecilnya menangis…”
***

Bel istirahat akan berakhir berapa menit lagi. Wina harus segera membawa buku tugas teman-temannya ke ruang guru sebelum bel berbunyi. Jabatan wakil ketua kelas membuatnya sibuk seperti ini. Gubrak…. Buku-buku yang dibawa Wina jatuh semua. Orang yang menabrak entah lari kemana. Jangankan menolongnya, meminta maaf pun tidak.

“Sial! Lari nggak pakek mata apa ya...” rutuk Wina. Dengan wajah masam ia mulai jongkok untuk merapikan buku-buku yang terjatuh. Belum selesai Wina merapikan terdengar langkah kaki yang datang menghampirinya.

“Kasian banget. Bukunya jatuh semua ya?” cemoh seorang cowok dengan senyum sinis. Sejenak Wina berhenti merapikan buku-buku, ia mencoba melihat orang yang berani mencemohnya. Ternyata dia lagi. Cowok berpostur tinggi dengan rambut yang selalu berantakan. Sumpah! Wina benci banget sama cowok ini. Seumur hidup Wina nggak bakal bersikap baik sama cowok yang ada di depannya ini. Lalu Wina mulai melanjutkan merapikan buku tanpa menjawab pertanyaan cowok tersebut.

Cowok tinggi itu sepintas mengernyitkan alisnya. Dan kembali ia tercenung karena cewek di depannya tidak menanggapi. Biasanya kalau Wina terpancing dengan omongannya, perang mulut pun akan terjadi dan takkan selesai sebelum seseorang datang melerai.

Teeeett… Bel tanda berakhirnya jam istirahat terdengar nyaring. “Maksud hati pengen bantu temen gue yang jelek ini. Tapi apa daya udah keburu bel. Jadi sori nggak bisa bantu.” ucap cowok tersebut sambil menekan kata jelek di pertengahan kalimat.

Cowok tersebut masih menunggu reaksi cewek yang ada di depannya. Tapi yang ditunggu tidak membalas dengan cemohan atau pun ejekan. “Lo berubah.” gumam cowok tersebut lalu berbalik bersiap masuk ke kelasnya. Begitu cowok itu membalikkan badannya, Wina yang sudah selesai membereskankan buku mulai memasang ancang-ancang. Dengan semangat 45 Wina mulai mengayunkan kaki kanannya kearah kaki kiri cowok tersebut dengan keras.

“Adooooww” pekik cowok tersebut sambil menggerang kesakitan.

“Makan tuh sakit!!” ejek Wina sambil berlari membawa buku-buku yang tadi sempat berserakan. Bisa dibayangkan gimana sakitnya tuh kaki. Secara Wina pakek kekuatan yang super duper keras. Senyum kemenangan menghiasi di wajah cewek tinggi kurus tersebut.
***

“Wina….”

Wina menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya. Ternyata dari kejauhan Amel teman baiknya sejak SMP sedang berlari kearahnya. Dengan santai Wina membalikkan badannya berjalan mencari motor matic kesayangannya. Ia sendiri lupa dimana menaruh motornya. Wina emang paling payah sama yang namanya mengingat sesuatu. Masih celingak-celinguk mencari motor, Amel malah menjitak kepalanya dari belakang.

“Woe non, budeg ya? Nggak denger teriakan gue. Temen macem apaan yang nggak nyaut sapaan temennya sendiri.” ucap Amel dengan bibir monyong. Ciri khas cewek putih tersebut kalo lagi ngambek.

“Sori deh Mel. Gue lagi bad mood, pengen cepet pulang.”

“Bad mood? Jelas-jelas lo tadi bikin gempar satu kelas. Udah nendang kaki cowok ampe tuh cowok permisi pulang, nggak minta maaf lagi.” jelas Amel panjang lebar.

“Hah? Sampe segitunya? Kan gue cuma nendang kakinya, masak segitu parahnya?” Wina benar-benar nggak nyangka. Masa sih keras banget? Tuh cowok ternyata bener-bener lembek, pikirnya dalam hati.

“Nendang sih nendang tapi lo pakek tendangan super duper. Kasian Alex lho.”

“Enak aja. Orang dia yang mulai duluan.” bantah Wina membela diri.

Sejenak Amel terdiam, lalu berlahan bibirnya tersenyum tipis. “Kenapa sih kalian berdua selalu berantem? Masalahnya masih yang itu? Itu kan SMP. Dulu banget. ” ujar Amel polos, tanpa bermaksud mengingatkan kejadian yang lalu. “Lagi pula gue udah bisa nerima kalo Alex nggak suka sama gue.”

“Tau ah gelap!”
***

Bel pulang berbunyi nyaring bertanda jam pelajaran telah usai. Cuaca yang sedemikian panas tak menyurutkan niat para siswa SMA Harapan untuk bergegas pulang ke rumah. Wina sendiri sudah membereskan buku-bukunya. Sedangkan Amel masih berkutat pada buku catatanya lalu sesekali menoleh ke papan tulis.

“Makanya kalo nulis jangan kayak kura-kura.” Dengan gemas Wina menjitak kepala Amel. “Duluan ya, Mel. Disuruh nyokap pulang cepet nih!” Amel hanya mendengus lalu kembali sibuk dengan catatanya.

Saat Wina membuka pintu kelas, seseorang ternyata juga membuka pintu kelasnya dari luar. “Eh, sori..” ucap Wina kikuk. Tapi begitu sadar siapa orang yang ada di depannya, Wina langsung ngasi tampang jutek kepada orang itu. “Ngapaen lo kesini? Masih sakit kakinya? Apa cuma dilebih-lebihin biar kemaren pulang cepet? Hah? Jadi cowok kok banci baget!!!”

Jujur Alex udah bosen kayak gini terus sama Wina. Dia pengen hubungannya dengan Wina bisa kembali seperti dulu. “Nggak usah cari gara-gara deh. Gue cuma mau cari Amel.” ucap Alex dingin sambil celingak celinguk mencari Amel. “Hey Mel!” ucap Alex riang begitu orang yang dicarinya nongol.

“Hey juga. Jadi nih sekarang?” Amel sejenak melirik Wina. Lalu dilihatnya Alex mengangguk bertanda mengiyakan. “Win, kita duluan ya,” ujar Amel singkat.

Wina hanya benggong lalu dengan cepat mengangguk. Dipandangi Amel dan Alex yang kian jauh. Entah kenapa, perasaanya jadi aneh setiap melihat mereka bersama. Seperti ada yang sakit di suatu organ tubuhnya. Biasanya Alex selalu mencari masalah dengannya. Namun kini berbeda. Alex tidak menggodanya dengan cemohan atau ejekan khasnya. Alex juga tidak menatapnya saat ia bicara. Seperti ada yang hilang. Seperti ada yang pergi dari dirinya.
***

Byuuurr.. Fanta rasa stowberry menggalir deras dari rambut Wina hingga menetes ke kemeja putihnya. Wina nggak bisa melawan. Ia kini ada di WC perempuan. Apalagi ini jam terakhir. Nggak ada yang akan bisa menolongnya sampai bel pulang berbunyi.

“Maksud lo apa?” bentak Wina menantang. Ia nggak diterima di guyur kayak gini.

“Belum kapok di guyur kayak gini?” balas cewek tersebut sambil menjambak rambut Wina. “Tha, mana fanta jeruk yang tadi?” ucap cewek itu lagi, tangan kanannya masih menjambak rambut Wina. Thata langsung memberi satu botol fanta jeruk yang sudah terbuka.

“Lo mau gue siram lagi?” tanya cewek itu lagi.

Halo??!! Nggak usah ditanya pun, orang bego juga tau. Mana ada orang yang secara sukarela mau berbasah ria dengan fanta stroberry atau pun jeruk? Teriak Wina dalam hati. Ia tau kalau cewek di depannya ini bernama Linda. Linda terkenal sesaentro sekolah karena keganasannya dalam hal melabrak orang. Yeah, dari pada ngelawan terus sekarat masuk rumah sakit, mending Wina diem aja. Ia juga tau kalo Linda satu kelas dengan Alex. Wait, wait.. Alex??? Jangan-jangan dia biang keladinya. Awas lo Lex, sampe gue tau lo biang keroknya. Gue bakal ngamuk entar di kelas lo!

“Gue rasa, gue nggak ada masalah ama lo.” teriak Wina sambil mendorong Linda dengan sadisnya. Wina benar-benar nggak tahan sama perlakuan mereka. Bodo amat gue masuk rumah sakit. Yang jelas ni nenek lampir perlu dikasi pelajaran.

Kedua teman Linda, Thata dan Mayang dengan sigap mencoba menahan Wina. Tapi Wina malah memberontak. “Buruan Lin, ntar kita ketahuan.” kata Mayang si cewek sawo mateng.

Selang beberapa detik, Linda kembali mengguyur Wina dengan fanta jeruk. “Jauhin Alex. Gue tau lo berdua temenan dari SMP! Dulu lo pernah nolak Alex. Tapi kenapa lo sekarang nggak mau ngelepas Alex?!!”

“Maksud lo?” ledek Wina sinis. “Gue nggak kenal kalian semua. Asal lo tau gue nggak ada apa-apa ama Alex. Lo nggak liat kerjaan gue ama tuh cowok sinting cuma berantem?”

Plaakk.. Tamparan mulus mendarat di pipi Wina. “Tapi lo seneng kan?” teriak Linda tepat disebelah kuping Wina. Kesabaran Wina akhirnya sampai di level terbawah.

Buuugg! Tonjokan Wina mengenai tepat di hidung Linda. Linda yang marah makin meledak. Perang dunia pun tak terelakan. Tiga banding satu. Jelas Wina kalah. Tak perlu lama, Wina sudah jatuh terduduk lemas. Rambutnya sudah basah dan sakit karena dijambak, pjpinya sakit kena tamparan. Kepalanya terasa pening.

“Beraninya cuma keroyokan!” bentak seorang cowok dengan tegas. Serempak trio geng labrak menoleh untuk melihat orang itu, Wina juga ingin, tapi tertutup oleh Linda. Dari suaranya Wina sudah tau. Tapi Ia nggak tau bener apa salah.

“Pergi lo semua. Sebelum gue laporin.” ujar cowok itu singkat. Samar-samar Wina melihat geng labrak pergi dengan buru-buru. Lalu cowok tadi menghampiri Wina dan membantunya untuk berdiri. “Lo nggak apa-apa kan, Win?”

“Nggak apa-apa dari hongkong!?”
***

Hujan rintik-rintik membasahi bumi. Wina dan Alex berada di ruang UKS. Wina membaringkan diri tempat tidur yang tersedia di UKS. Alex memegangi sapu tangan dingin yang diletakkan di sekitar pipi Wina. Wina lemas luar biasa. Kalau dia masih punya tenaga, dia nggak bakalan mau tangan Alex nyentuh pipinya sendiri. Tapi karena terpaksa. Mau gimana lagi.

“Ntar lo pulang gimana?” tanya Alex polos.

“Nggak gimana-mana. Pulang ya pulang.” jawab Wina jutek. Rasanya Wina makin benci sama yang namanya Alex. Gara-gara Alex dirinya dilabrak hidup-hidup. Tapi kalau Alex nggak datang. Mungkin dia bakal pingsan duluan sebelum ditemukan.

“Tadi itu cewek lo ya?” ucap Wina dengan wajah jengkel.

“Nggak.”
 
“Trus kok dia malah ngelabrak gue? Isi nyuruh jauhin lo segala. Emang dia siapa? “ rutuk Wina kesal seribu kesal. Ups! Kok gue ngomong kayak gue nggak mau jauh-jauh ama Alex. Aduuuhh…

Alex sejenak tersenyum. “Dia tuh cewek yang gue tolak. Jadi dia tau semuanya tentang gue dan termasuk tentang lo” ucap Alex sambil menunjuk Wina.

Wina diam. Dia nggak tau harus ngapain setelah Alex menunjuknya. Padahal cuma nunjuk. “Ntar bisa pulang sendiri kan?” tanya Alex.
 
“Bisalah. Emang lo mau nganter gue pulang?”
 
“Emang lo kira gue udah lupa sama rumah lo? Jangan kira lo nolak gue terus gue depresi terus lupaen segala sesuatu tentang diri lo. Gue masih paham bener tentang diri lo. Malah perasaan gue masi sama kayak dulu.” jelas Alex sejelas-selasnya. Alex pikir sekarang udah saatnya ngungkapin unek-uneknya.
“Lo ngomong kayak gitu lagi, gue tonjok jidat lo!” ancam Wina. Nih orang emang sinting. Gue baru kena musibah yang bikin kepala puyeng, malah dikasi obrolan yang makin puyeng.
 
“Perasaan gue masih kayak dulu, belum berubah sedikit pun. Asal lo tau, gue selalu cari gara-gara ama lo itu ada maksudnya. Gue nggak pengen kita musuhan, diem-dieman, atau apalah. Pas lo nolak gue, gue nggak terima. Tapi seiring berjalannya waktu, kita dapet sekolah yang sama. Gue coba buat nerima. Tapi nggak tau kenapa lo malah diemin gue. Akhirnya gue kesel, dan tanpa sadar gue malah ngajakin lo berantem.” Sejenak Alex menanrik nafas. “Lo mau nggak jadi pacar gue? Apapun jawabannya gue terima.”
 
Hening sejenak diantara mereka berdua. “Kayaknya gue pulang duluan deh.” Ucap Wina sambil buru-buru mengambil tasnya. Inilah kebiasaan Wina, selalu mengelak selalu menghindar pada realita. Ia bener-bener nggak tau harus ngapaen. Dulu ia nolak Alex karena Amel juga suka Alex. Tapi sekarang?

“Besok gue udah nggak sekolah disini. Gue pindah sekolah.” Alex berbicara tepat saat Wina sudah berada di ambang pintu UKS.

Wina diam tak sanggup berkata-kata. Dilangkahkan kakinya pergi meninggalkan UKS. Meninggalkan Alex yang termenung sendiri.
***

Kelas masih sepi. Hanya ada beberapa murid yang baru datang. Diliriknya bangku sebelah. Amel belum datang. Wina sendiri tumben datang pagi. Biasanya ia datang 5 menit sebelum bel, disaat kelas sudah padat akan penduduk. Semalam Wina nggak bisa tidur. Entah kenapa bayangan Alex selalu terbesit di benaknya. Apa benar Alex pindah sekolah? Kenapa harus pindah? Peduli amat Alex mau pindah apa nggak, batin Wina. “Argggg… Kenapa sih gue mikir dia terus?”

“Mikirin Alex maksud lo?” ucap Amel tiba-tiba udah ada disamping Wina. “Nih hadiah dari pangeran lo.” Dilihatnya Amel mengeluarkan kotak biru berukuran sedang. Karena penasaran dengan cepat Wina membuka kotak tersebut. Isinya bingkai foto bermotif rainbow dengan foto Wina dan Alex saat mengikuti MOS SMP didalamnya. Terdapat sebuah kertas. Dengan segera dibacanya surat tersebut.

Dear wina,
Inget ga pertama kali kita kenalan? Pas itu lo nangis gara-gara di hukum ama osis. Dalam hati gue ketawa, kok ada sih cewek cengeng kayak gini? Hehe.. kidding. Lo dulu pernah bilang pengen liat pelangi tapi ga pernah kesampaian. Semoga lo seneng sama pelangi yang ada di bingkai foto. Mungkin gue ga bisa nunjukin pelangi saat ini coz gue harus ikut ortu yang pindah tugas. Tapi suatu hari nanti gue bakal nunjukin ke lo gimana indahnya pelangi. Tunggu gue dua tahun lagi. Saat waktu itu tiba, ga ada alasan buat lo ga mau jadi pacar gue.

“Kenapa lo nggak mau nerima dia? Gue tau lo suka Alex tapi lo nggak mau nyakitin gue.” sejenak Amel tersenyum. “Percaya deh, sekarang gue udah nggak ada rasa sama Alex. Dia cuma temen kecil gue dan nggak akan lebih.”

“Thanks Mel. Lo emang sahabat terbaik gue.” ucap Wina tulus. “Tapi gue tetap pada prinsip gue.”
Amel terlihat menerawang. “Jujur, waktu gue tau Alex suka sama lo dan cuma nganggep gue sebagai temen kecilnya. Gue pengen teriak sama semua orang, kenapa dunia nggak adil sama gue. Tapi seiring berjalannya waktu gue sadar kalo nggak semua yang kita inginkan adalah yang terbaik untuk kita.” senyum kembali menghiasi wajah mungilnya. “Dan lo harus janji sama gue kalo lo bakal jujur tentang persaan lo sama Alex. Janji?” lanjut Amel sambil mengangkat jari kelingkingnya.

Ingin rasanya Wina menolak. Amel terlalu baik baginya. Dia sendiri tau sampai saat ini Amel belum sepenuhnya melupakan Alex. Tapi Wina juga tak ingin mengecewakan Amel. Berlahan diangkatnya jari kelingkingnya.

“Janji..” gumam Wina lirih.

Senin, 08 Februari 2016

FARMASI MASA DEPAN DAN MASA KINI

 FARMASI MASA DEPAN dan MASA KINI



FARMASI MASA DEPAN
Sejak adanya Deklarasi Fredrick II (1240) yang di cetuskan oleh Kaisar Fredrick II yang merupakan kaisarjerman dan raja dari italia dan sicilia selatan(1194- 1250) yang berisi “Sebelum menyerahkan obatapoteker wajib untuk mengucapkan sumpah bahwa obatyang telah dibuat telah diproses berdasarkan formulastandar atau resep dan tidak ada kecurangan. Dokter tidak boleh melakukan hubungan dagang dengan apotekdan tidak bolah menerima imbalan atau tanda jasa dari apotek “. Sejak saat itu maka profesi farmasitelah diakuisecara independen. Sehingga jelaslah bahwa pada waktu itu fokus pekerjaan farmasi yaitumenyiapkan obat dengan benar dan berkualitas. Dari waktu ke waktu seiring dengan berkembangnya ilmupengetahuan dan teknologi, ternyata ada pekerjaan-pekerjaan tambahan yang harus dilakukan oleh farmasi.Pekerjaan tersebut merupakan fungsi kontrol dan jugajaminan terhadap kegiatan berupa pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi ataupenyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional (sesuai dengan peratutan pemerintahno 51 2009 tentang kefarmasian). Hal ini disebabkan oleh adanya tuntutan kualitas dari masing-masing tahap
pelayanan kefarmasian.
Oleh karena itulah maka secara garis besar fokus pekerjaan farmasi terbagi menjadidua bidang besar yaitu farmasi klinik dalam usaha pelayanan kefarmasian kepada pasien dan farmasi industrydalam usaha riset serta produksi obat-obatan dengan kualitas yang tinggi.Ditambah lagi akhir-akhir ini juga telah ada tuntutan untuk menjamin kualitas dengan berkembangnyaobat-obatan herbal yang memerlukan kajian yang berbeda dari obat-obatan modern. Hal tersebut menjadipekerjaan farmasi juga. Dengan beragamnya tugas farmasi tersebut maka institusi pendidikan farmasi jugaharus menyediakan pengetahuan tentang berbagai pekerjaan farmasi tersebut. Farmasi haruslah mau terbukamenerima ilmu-ilmu yang baru serta spesifik untuk fokus bidangnya untuk saling mendukung pekerjaanfarmasi.

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP APOTEKER.
Menurut Drs. M. Dani Pratomo, Apt, MM sebagai ketua IAI (ikatan apoteker Indonesia) tahun2005mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa tugas apoteker yang sebenarnya. Inidikarenakan di Indonesia penggunaan obat sudah terlalu mudah diakses oleh masyarakat padahal obat yangsesungguhnya adalah racun yang memerlukan pengaturan yang tepat. Menurut pandangan beliau juga apotekertidak dilatih sesuai dengan pekerjaan yang sebenarnya sesuai pharmaceutical care untuk menghadapi pasien.
Sehingga mereka kurang begitu terampil ketika lulus.Di Indonesia masyarakat umum mengenal apoteker sebagai tenaga kedua setelah dokter. Ini terbukti dengananggapan dan pendapat masyarakat yang mengutarakan bahwa apoteker memiliki kerja sebagai penerjemahresep, orang yang mempersiapkan obat dan penjaga apotek. Pandangan seperti inisecara tidak langsung jugatelah menurunkan mental dan menjadikan pandangan orang laintidak terlalu baik terhadap farmasi. Bila haltersebut dibandingkan dengan beragamnya tugasfarmasi yang sebenarnya diatas, maka anggapan masyarakatyang seperti itu telah menjadi indikasi dan parameter bahwa keberadaan farmasi kurang begitu dirasakanmanfaatnya oleh masyarakat. Padahal apoteker telah diakui sebagai profesi layaknya dokter gigi, dokter,perawat dan dokter hewan. Sebuah profesi pastilah memiliki kualifikasi untuk bekerja secara professional danmempunyai undang-undang yang mendukung pekerjaannya. Bila dibandingkan dengan keadaan tersebut,maka ini menjadi suatu masalah besar bagi farmasi untuk diselesaikan.

BPOM adalah badan resmi di Indonesia yang berhak memberi ijin untuk beredarnya produk obat, obat herbal,
Makanan dan minuman yang boleh beredar di Indonesia. Namun dalam sebagian besar pertimbangan untukregulasi dan pemilihan kepalanya yang ada di lembaga tersebut bukanlah orang farmasi. Pekerjaan tersebutdilakukan oleh menteri kesehatan yang diwakili oleh profesi kedokteran. Sehingga farmasi Indonesia terasabelum bebas sepenuhnya dan diakui sebagai profesi yang mampu berkembang walaupun banyak berdiri
pabrik-pabrik besar farmasi di negara ini. Di lain pihak bahwa sebagian besar mental-mental lulusan farmasi Indonesia masih memikirkan pekerjaanteknis-teknis saja. Belum begitu peduli terhadap isu-isu yang terjadi dunia kefarmasian, terhadap regulasi yangmengatur kefarmasian dan bersedia untuk merangkap kerja untuk bekerja di sector publicsebagai pembuatkonsep regulasi. Oleh karena itulah maka lulusan farmasi yang ada di masa yang akan datang haruslah beranimembuka diri untuk menerima ilmu-ilmu lain di luar farmasi untuk mendukung keprofesiannya.
Seperti ilmuhukum untuk mendukung farmasi dari sisi undang-undang. Ilmu manajemen untuk mendukungfarmasi darisisi kepemimpinan dan manajerial. Sisi psikologi untuk mendukung farmasi dari sisi kepemimpinan dan interaksi dengan orang lain. Dan masih banyak ilmu-ilmuyang secara parsial berhubungan dengan duniakefarmasian seperti ilmu-ilmu medis, bioteknologi, teknologi produksi dan lain-lain. Keterbukaan farmasiuntuk mau belajar lebih tersebut akan membuat pencitraan farmasi akan dianggap baik dari segala sisi yangsaling mendukung. Karena pencitraan profesi ini tidaklah berhasil jika hanya ditinjau dari satu sisi saja.
Namun tidak semua ilmu tersebut harus diberikan kepada mahasiswa dalam kuliah. Hanya ilmuilmu tertentuaja yang sesuai untuk diberikan kepada mahasiswa yang sudah memilki focus terhadap bidang pekerjaannyananti. Sehingga spesialisasi farmasi seharusnya juga menyesuaikan cabang pekerjaan farmasi yang adatersebut. Aktif dalam kegiatan pembahasan tentang isu-isu yang terjadi di dunia kefarmasian. Seorangapoteker haruslah mengusahakanpembelajaranseumur hidup untuk mengikuti kemajuan zaman, ilmupengetahuan dan teknologi. Serta mempertimbangkan aspek nine star of pharmacist yang diajarkan di fakultasfarmas universitasairlangga bahwa farmasi adalah juga sebagai care giver, decisionmaker,communicator,leader, manager, life long learner, teacher, researcher dan pharmapreneur.






FARMASI SEKARANG
Dunia Farmasi telah banyak mengalami perkembangan yang sangat
pesat dengan majunya perkembangan dunia Iptek.Dulu, ketika manusia mulai mengerti dan mendalami masalah kesehatan,terbentuklah satu profesi yang bertanggung jawab dalam menanggulangi masalahini yang sering kita sebut dengan dokter. Kemudian, seiring berjalannya waktu,semakin banyak permasalah kesehatan yang ditemui. sehingga tak mungkin bagiseorang dokter mendalami semua ilmu terkait bidang kesehatan. Selanjutnya,banyak terjadi pemekaran bidang ilmu pengetahuan dari bidang kesehatan, salahsatunya adalah ilmu farmasi.Jika mendengar kata farmasi, maka gambaran yang terbentuk di masyarakatadalah seorang ahli obat-obatan. "tukang" buat obat- begitulah sebutan yangsering terdengar.Benar memang, farmasi adalah bagian dari ilmu kesehatan yang mendalamimasalah terkait obat. Dulu, seorang farmasis berorientasi untuk membuat sediaan(seperti sirup, tablet, kapsul,dan salep) obat sehingga diharapkan dengan obattersebut, dapat menyembuhkan penyakit atau paling tidak megurangi rasa sakitatau menghambat progresifitas penyakit. Ahli farmasi berlomba-lomba dalammenemukan obat baru atau memodifikasi obat sehingga dapat memberikan efekpenyembuhan yang lebih baik dari obat lain.Namun ternyata, dilapangan ditemukan banyaknya masalah terkait penggunaanobat. Seorang pasien menjadi "lebih sakit" akibat menggunakan obat-obatantersebut.
 Kenapa?Banyak hal yang menyebabkan hal itu. Cipolle, 1998- meerangkan dalam bukunyabahwa ada 7 kategor masalah terkait obat, yaitu membutuhkan tambahan terapi obat, terapi obat yang tidak perlu, terapi salah obat, dosis terlalu rendah, dosistererlalu tinggi, reaksi obat yang merugikan, dan kepatuhan.Hal ini kemudian menjadi permasalahan yang cukup menarik perhatian di duniakesehatan. Berangkat dari kejadian-kejadian di lapangan seperti di atas, makasekitar tahun 80-an, konsentrasi farmasi di Indonesia mulai melakukanpengembangan ke arah patient oriented atau pelayanan yang berorientasi padapasien yang ditekuni oleh ahli-ahli bidang farmasi klinis. Sebenarnya di USA,farmasi klinis telah menjadi perhatian sejak sekitar tahun 60-an. Namun, diIndonesia farmasi klinis baru memperlihatkan perkembangan di tahun 2000-andengan tercetusnya PP 51 yang memuat peraturan standar pelayanankefarmasian.Lalu, apa yang dikerjakan oleh farmasis klinis di lapangan? Ini juga menjadipertanyaan pertama saya ketika mendengar istilah farmasi klinis.
Contoh terdekatnya, selama ini ketika kita "singgah" ke apotek, kita tak pernah
tau siapa apoteker yang bertugas di apotek tersebut. Sehingga banyak masyarakat.







Farmasi Masa Kini
Farmasi (Inggris: pharmacy, Yunani: pharmacon, yang berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an.
Institusi farmasi Eropa pertama kali berdiri di Trier, Jerman, pada tahun 1241 dan tetap eksis sampai dengan sekarang.
Farmasis (apoteker) merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti badan pengawas obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, apotek, dan di berbagai sarana kesehatan.

Menuju Dunia Farmasi Masa Kini

Foto: Ist
DALAM upaya mengembangkan sebuah usaha bisnis, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu kunci penting. Begitu pula dalam dunia farmasi.

Jika kita berbicara mengenai tenaga kefarmasian, cakupannya cukup luas. SDM kefarmasian bukan saja tenaga yang bekerja di apotek maupun rumah sakit, namun tenaga di bidang farmasi termasuk sumber daya manusia yang juga bekerja di dalam pengembangan riset farmasi, industri distribusi farmasi, industri produksi dan sebagainya.

Meski memiliki posisi dan peran yang berbeda, tenaga kefarmasian ini memiliki tujuan akhir yang sama, yakni pelayanan kesehatan untuk masyarakat melalui penyediaan obat yang memiliki kualitas. Setiap posisi, tugas dan peran boleh jadi lain, tetapi idealisme melayani masyarakat tetaplah menjadi hal yang terpenting.

Keberhasilan seorang apoteker -baik yang berada di rumah sakit maupun di korporasi farmasi lain- bisa dilihat dari hasil pelayanan yang diberikannya. Ini merupakan sebuah dampak dari tuntutan terhadap pelayanan kesehatan yang semakin meningkat oleh masyarakat. Peningkatan ini juga merupakan dampak dari meningkatnya pengetahuan dan ekonomi masyarakat. Pada akhirnya, peningkatan pelayanan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kefarmasian pun menjadi titik perhatian bersama.

Sebuah Perubahan Paradigma Kefarmasian

Sudah lebih dari 4 dekade telah terjadi perubahan paradigma kefarmasian di dunia bisnis farmasi. Yang bermula dari pembuatan obat serta penyaluran obat-obatan, kini beralih pada kepedulian terhadap pasien. Peran apoteker pun lambat laun berubah, dari hanya peracik obat serta pemasok produk farmasi menuju ke arah pemberi pelayanan dan informasi penuh pada pasien. Dan akhirnya berujung pada nilai kepedulian pada pasien.

Perubahan paradigma dunia farmasi ini, memiliki implikasi perubahan pada setiap pelaku dan tenaga kefarmasian. Nilai-nilai pelayanan kesehatan yang berkualitas, menjadi poin penting dalam perubahannya. Diperlukan sebuah didikan khusus, bagi para tenaga farmasi di Indonesia. Misalnya saja, jika kita ingin membahas peran dan fungsi apoteker sekarang ini.

Sekarang ini, seorang apoteker pun harus bisa memberikan obat yang layak, lebih efektif dan seaman mungkin serta memuaskan pasien. Dengan demikian, seorang apoteker bisa memberikan kontribusi yang berdampak pada pengobatan serta kualitas hidup pasien. Obat yang layak artinya yang sesuai dengan kebutuhan, yang efektif artinya yang memiliki dampak penyembuhan terbaik bagi pasien.

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kefarmasian di Indonesia, masih dapat dikatakan lamban. Padahal jika ditekuni, inovasi yang dihasilkan bakal menjadi aset berharga untuk negeri sendiri. Melihat hal tersebut, sebenarnya bidang industri farmasi perlu dilibatkan dalam pengembangan iptek di bidang kedokteran. Ini yang disebut sebagai lintas ilmu pengembangan. Kalau melihat secara kuantitas dan kualitasnya, harusnya Indonesia bisa bersaing dengan negara lain di Asia dalam pengembangan iptek.

Di antara pengusaha farmasi dan sektor swasta bidang farmasi lainnya, paradigma juga harus dirubah. Pengembangan teknologi dalam dunia farmasi bukan lagi sebagai nilai pengeluaran, tetapi menjadi bentuk investasi jangka panjang. Selama ini pun, kontribusi kalangan industri farmasi dalam penelitian dan pengembangan iptek di Indonesia masih kecil. Karena memang diakui bahwa penelitian untuk menemukan obat paten menelan dana yang sangat besar.